Journal of Glory

   Musim ke 9 - the Last of Season (after7years) Hari ke 9 di musim yang ke 9. Sebuah angka yang sangat sempurna dalam aksara Jawa kuno. Saya percaya bahwa di setiap musim ada maksud Tuhan, ada pesan Tuhan dan ada Destiny yang harus di selesaikan secara pribadi. Tahun lalu (2024) musim yang ke 8 (usia ke 28) adalah musim dimana Tuhan mencabut dan menanam kembali di tanah yang baru #tumbuhdari benih. Saya yang tertanam kuat di kota Ambon, tiba-tiba di cabut Tuhan untuk kembali di tanam di sebuah pulau yang terpencil, desa yang masih sangat kurang akses. Semua hal dengan tiba-tiba berubah drastis.  Di Tahun ini pesan yang cukup kuat Tuhan Taruh di hati saya yaitu "Entering the Sea" (Keintiman, Kepenuhan dan Penggenapan). 3 hal yang saya dapat di awal tahun, dimana secara pribadi menghadapi peperangan yang sangat berat di pulau dan suku yang masih terpencil, 3 hal ini yang menjadi kunci kemenangannya #goingdeeper, tenggelam bukan hanya di sungai tetapi lautan. Lautan/samuder...

  Year of Green / Tahun tumbuh dari Benih - 2024  • Mazmur 126:5-6 (TB)  Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.  • Yesaya 30:23 (TB)  Lalu TUHAN akan memberi hujan bagi benih yang baru kamu taburkan di ladangmu, dan dari hasil tanah itu kamu akan makan roti yang lezat dan berlimpah-limpah. Pada waktu itu ternakmu akan makan rumput di padang rumput yang luas;  • 1 Korintus 3:6 (TB)  Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.   • Ayub 14:7-9 (TB)  Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh. Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu, maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai.  • Ayub 14:7-...

Shalom all,  saya Oneth, seorang apoteker yang sedang di kirim sebagai penjaga pintu di Barat Daya Maluku (utusan misi berkedok Asn 😅) ijinkan saya bercerita apa yang saya alami untuk fase Kedua di release di tempat yang baru.  Jumat, 10 Mei 2024, kami tiba di Pelabuhan Arwala pukul 03.00 Wit dini hari. Tanpa tahu akan tinggal dimana, seperti apapun itu tidak ada dalam bayangan saya. Dengan bantuan salah seorang saudara dalam Tuhan, kita di bawa untuk tinggal bersama Om dan Tantenya (saya panggil bapa maku, dan mama maya) Pertama kali  menginjakan kaki d atas pelbauhan Arwala saya berdoa dalam hati sambil menghentakkan kaki sebanyak 3 kali. Ini adalah tindakan profetis yang diajarkan bapa rohani saya (pak Gem).  Hari pertama cukup berat bagi saya karena badan yang lelah dan tidak cukup tidur selama perjalanan.  Kami  tiba  di rumah keluarga bapa Maku Mahoklory, pukul 04.00 kami hanya duduk tanpa d beri kamar atau tempat tidur untuk beristirahat.. memb...

  Shalom all,  saya Oneth, seorang apoteker yang sedang di kirim sebagai penjaga pintu di Barat Daya Maluku (utusan misi berkedok Asn 😅) ijinkan saya bercerita apa yang saya alami untuk fase pertama di release di tempat yang baru.  Saya bersyukur untuk waktu persiapan selama 4 bulan d Ambon (mengalami 18 ke 4). selama waktu tersebut saya merasa semua hal dalam hidup saya dipenuhi. Sejak awal tahun ini saya merasa cukup berat, merasa takkan pernah mau menjalani tempat yang akhirnya menjadi "patmos"dalam hidup saya. ternyata ini bukan kehendak saya, ini kehendak Tuhan.  Begitu banyak hal yang terbuka, anugerah yang di kasih dengan cuma-cuma, secara singkat padat, namun tepat porsi cara Tuhan membuka dan mempersiapkan hidup saya sebelum akhirnya saya berangkat. 4 Bulan saya di beri makanan dan minuman secara (rohani, jiwani, dan jasmani) untuk 5 tahun kedepan, seperti halnya nabi Elia yang di beri makan dan minum oleh malaikat ketika hampir putus asa dan mau mati, teta...

  Katakanlah kepada hatimu "janganlah menjadi tawar" ketika jalan yang ditempuh tiada berujung, dan kekelamaan kian pekat. Ketika mata tak mampu melihat sekilas cahaya, ketakutan dan kekuatiran mulai menyelimuti. dan suara-suara "apakah mungkin? tidak mungkin? bagaimana mungkin? bagaimana cara?"  mulai bernyanyi riuh di seberang lembah Titik dimana mulai lelah dengan semua, dan berpikir untuk "menyerah saja".. jangan menyerahh!!, sedikittt lagii... berjalan sebentar lagi, berjalan sedikit lagi.. pandanglah ke atas, sekalipun di titik terdalam lihatlah ke atas! ada tiang awan dan tiang api yang menyertai  katakan pada dirimu "kita harus berhasil dalam perjalanan ini, kita harus bisa keluar lembah ini sebagai pemenang"!!!  Hai Jiwaku, berharaplah kepada Tuhan Hai Hatiku, pujilah Dia bangkitlah hai rohku bangkitlahh.   karena malam tidak selalu selamanya, sebentar lagi berganti pagi  Lembah kekelaman,  waktu terbaik melatih ketakutan menjadi kekuata...

  Hari ke 6 di bulan November, tidak seperti biasanya. Hari ini mendung, gelap dan dingin. berbeda dengan hari-hari biasanya yang selalu panas cerah. ku ayunkan langkah dengan bersemangat menuju ke Puskesmas. Hari masih pagi, tapi sudah ramai. Ternyata ada pasien IGD yang masuk di subuh hari. Opa Julianus Manaha, Opa dari sekian opa di Arwala dia adalah Opa yang paling ku kenal. Karena paling sering rutin check-up. Banyak keluarga dan sanak berdatangan, menunggu, menanti, menemani. Berharap semuanya akan baik saja. Ku sempatkan waktu untuk menjenguk Opa di ruangan. Rasanya seperti tiada lagi harapan. Ku sapa dalam hati "Opa, ayo bangun dan kita cerita". Tapi kondisi opa sudah tak berdaya, dan susah bernapas. Opa, semasa hidup paling bersemangat bahkan tidak pernah lupa jadwal check up le puskesmas. Sekalipun jalan kaki dengan tongkatnya, bahkan jalannya dengan timpang  setiap kali menyapa dia selalu tersenyum. Opa juga sering datang main dan makan di Pastori Gereja tempat ka...