PASANGAN HIDUP / RUANG RENUNG
Beberapa waktu terakhir ini saya sering bertemu dengan anak-anak muda yang sering galau (saya salah satunya) dengan masalah percintaan mereka dan tak sedikit yang sering membahas mengenai pasangan hidup. Ini adalah suatu topik yang paling menarik dibahas kawula muda. Begitu banyak pertanyaan dan pemikiran-pemikran tentang apa itu jodoh? Bagaimana kita dapat mengetahui kalau seseorang adalah orang pilihan Tuhan atas hidup kita.
Kata yang paling trend untuk menggambarkan kesendirian seseorang adalah jomblo. Yeah.. ini adalah kata yang sering dipakai mewakili barisan orang yang belum mempunyai pasangan. Begitu banyak quotes-quotes, meme-meme serta icon-icon yang berbicara seakan menyindir seseorang yang jomblo. Sehingga menimbulkan suatu bentuk pemikiran kalau jomblo adalah suatu kesalahan atau kemalangan terbesar seseorang semasa mudanya. Hal ini yang cenderung membuat banyak orang untuk tidak mau dipanggil jomblo, mereka akan terdorong untuk berpacaran hanya “sekedar” untuk tidak dipanggil jomblo, diterima dikalangan beberapa orang, serta dianggap memiliki sesuatu yang bernilai plus jika memiliki pasangan/pacar. Celah-celah ini sering dipakai iblis untuk menghancurkan hidup banyak anak muda. Dengan melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan selama pacaran.
Tidak perlu melihat orang lain, saya sering menjadikan cerita dan kejadian hidup saya sebagai contoh. Saya sering berkata pada teman-teman saya, kebanyakan dari kita yang tidak begitu memahami benar apa itu rasa cinta, rasa sayang, dan kagum. Kadang-kadang kita hanya sebatas mengagumi seseorang saat itu kita berpikir kita sedang jatuh cinta dengan orang tersebut. Sementara rasa cinta tersebut adalah sesuatu yang murni yang datang dari Allah. Secara hakekatnya semua orang memilikinya. Namun satu hal yang harus kita ketahui bahwa “ kekuatan cinta itu lebih kuat dari maut”. Saya mengutip kata-kata dari Maria Shandi berkata sperti ini “ jangan menggerakan cinta sebelum waktunya, karena cinta kuat seperti maut”. Sudah sangat jelas, jangan membiarkan diri kita jatuh cinta jika belum tiba waktunya. Ketika kita menggerakkan cinta sebelum waktunya, kita akan akan mengalami banyak hal yang menyakitkan, patah semangat, kehilangan gairah hidup, bahkan tidak sedikit orang muda yang mengakhiri hidupnya hanya satu kata ini “cinta”. Seorang muda yang takut Tuhan sering pelayanan sekalipun jika dia tidak memahami belum waktunya, hal tersebut akan membawa dia jauh dari hadapan Tuhan.
Ada beberapa hal yang ingin saya bagikan. Point-point saya dapatkan ketika saya gagal dalam sebuah hubungan. Lebih tepatnya ketika saya belum mampu mengelola sebuah perasaan dan waktu dimana saya belum mengerti banyak dalam hidup saya. Semua yang saya buat hanyalah ikut-ikutan dan belum ada mentor atau kakak-kakak rohani yang pernah berbicara ke saya secara detail tentang bagaimana “mengelola perasaan”.
1. Mengenal dengan sungguh cinta sejati
Dasar dari segala sesuatu adalah cinta sejati, cinta yang murni satu-satunya hanya adalah di dalam Yesus. Satu-satunya cinta yang murni yang tidak mengharapkan imbalan apapun, bahkan tanpa syarat. KetikaTuhan berkata : “nak, Aku mengasihimu” adakah Dia menuntut syarat dari kita ? Sebelum kita membangun suatu hubungan, kita perlu memiliki cinta dari Allah. Bukan sekedar memiliki tetapi menghidupi. Orang yang tinggal dan bergaul dengan Allah dia akan sangat memahami apa artinya cinta. Sama seperti Yesus begitu mencintai kita, Dia rela mati disiksa untuk kita. Supaya kita memiliki kehidupan.
2. Berketetapan Hati
Setelah kita mengenal siapa cinta pertama kita, cinta yang sempurna dari Allah. Hal yang perlu kita lakukan adalah mengambil suatu keputusan yaitu berketetapan hati. Banyak anak muda sering berkata: “Tuhan, aku persembahkan masa mudaku padaMu”. Namun dia tidak memiliki ketetapan hati. Salah satu contoh tokoh dalam Alkitab yaitu Daniel. Pada saat di pembuangan Babilonia, Daniel berketetapan hati untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja, dia lebih memilih memakan sayur-sayuran. Disini saya tidak membahas sayur ataupun daging, tetapi bagaimana seorang daniel mengelolah hatinya, menahan keinginan dan nafsunya terhadap daging, daging adalah sesuatu yang sangat enak dan lezat. Zaman sekarang masih adakah anak Tuhan yang berketapan hati untuk tidak berpacaran secara sembarang? Tidak gonta-ganti pacar.
Hal lain dari ketetapan hati adalah ketika kita belajar untuk menanti waktu Tuhan yang datang dalam hidup kita. Berketetapan untuk tidak kcewa dengan keadaan, dan menanti dengan percaya pada Tuhan. Kita tak perlu terburu-buru untuk memilih pasangan hidup. Ditahap ini kita akan diajarkan Allah, dibentuk dan didik menjadi orang-orang yang berkualitas
3. Hubungan - Tulang rusuk
Ada sebagian pendapat orang yang berkata jodoh ditangan Tuhan ada juga yang berkata jodoh kita yang pilih sendiri. Tuhan tidak memilih dan campur tangan dalam urusan itu. Namun bagi saya, jodoh ditangan Tuhan. Sama seperti pertama kalinya Dia menciptakan Adam, Allah sendiri yang mengambil tulang rusuk Adam dan kemudian membentuk seorang perempuan dari Tulang rusuk tersebut. Ini menandakan Allah turut campur tangan, Dia yang membentuk dan mendatangkan pasangan dari tulang rusuk tersebut. Tulang rusuk berbicara tentang pasangan hidup (bukan pacar). Kita harus tahu membedakan hubungan ini. Jika seorang pemuda memahami dengan benar bahwa pemudi tersebut adalah tulang rusuk tentu dia tidak akan memperlakukan pemudi tersebut dengan semena-mena, tetapi dia akan sangat menghormatinya, berbeda dengan pacar. Hubungan pacaran yang tidak memahami arti tulang rusuk hanya ingin bersenang-senang dan pamer, saya bisa katakan ini adalah hubungan jangka pendek, tinggal menunggu sedikit angin dan runtuhlah hubungan tersebut.
Tetapi orang yang mengenal siapa Allahnya, mencintai Allah dengan sepenuh hati, memiliki ketetapan hati, dan memahami hubungan sebagai tulang rusuk adalah orang yang tepat. Pertanyaannya bagaimana kita tahu kalau dia orang yang tepat ? Saya mau katakan kamu akan tahu orang tersebut adalah orang yang tepat jika, dia membawamu lebih dekat dengan panggilanmu, bukan mengganti panggilanmu ataupun merusaknya. Terlebih lagi bisa membawamu lebih dekat dengan Tuhan menjadi contoh dan dan teladan, serta memiliki figur seorang Bapa rohani, Dialah orangnya. Janganlah lihat seberapa penghasilannya, berapa tampan atau cantiknya dia, tetapi seberapa hatinya melekat dengan Bapa di Surga. Kalau dia begitu mencintai Bapa disurga, jangan ragu ketika dia akan mencintaimu....
Sekian dulu dari saya
Written by
Vonneth G S
(Surabaya, 2017)
Woowwwoooo👏
BalasHapusBenar2, mari jadi anak muda yg tidak tertekan dengan sindiran/cibiran orang karna sesungguhnya cinta datang tepat waktu.👌👍