Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

PULANG RUMAH / RENUNGAN

Gambar
  Rumah, selalu menjadi alasan dan tempat untuk pulang. beberapa waktu lalu, dalam waktu-waktu perenungan saya di akhir tahun ini. saya menyadari begitu banyak hal yang Tuhan buat di tahun ini. Saya pernah menulis dalam sebuah renungan tentang menyusun bata-bata. Kala itu kami sedang merenovasi sebuah rumah yang akan menjadi tempat tinggal kami. Rumah yang sederhana, penuh cerita, penuh keringat, penuh di dalam hati kami.  Dalam tahun ini, Tuhan sengaja membawa kami keluar dari rumah. Excell dan Saya harus berada di tempat kerja yang berbeda pulau, adik yg paling bungsu harus berkuliah, Papa dan Mama harus bermutasi ke tempat tugas yang baru, berbeda pulau. satu-satunya momen untuk kembali pulang rumah, adalah momen natal tahun ini. Meski tidak lengkap dan banyak drama di ciptakan. Saya sangat bersyukur. Bagi saya moment liburan terbaik adalah ketika berada di rumah. Berteduh sejenak dari segala kesibukan dan kelelahan sepanjang tahun. Mengisi lagi tabung panah untuk kembali l...

MELODI PADANG PASIR / POEM

Gambar
  Teruntuk waktu yang telah mempertemukan kita kalipun  berputar pada poros yang sama tapi terus bergerak pada momen yang tak pernah kembali Jika memikirkannya, sungguh mustahil Merasa bertemu dengan keajaiban di dalam dirimu Seperti kuda, ketika dilahirkan, lekas berlari kau dengan cepat melesat begitu jauh dalam sehari ketaatan dan penyerahan diri  pengisi tabung panahmu yang berduri  Terima kasih telah menemani hari-hari yang sunyi penuh lelah dan nyanyian kelusuh-kelasah Menjadi wadah yang setia mendengar cerita,  tempat berbagi dan menumpahkan amarah walau kadang kau tak mampu menahan Pada akhirnya apakah kau mengerti? itulah seorang bapa itulah seorang anak Bagai melodi indah yang bersenandung di teriknya gurun mengiringi perjalanan menuju pintu gelap malam dan bekunya padang pasir menjadi mahkota kemuliaan selangkah demi selangkah lambat atau cepat asalkan terus berjalan bersama bersama atau sendiri asalkan kita masih melihat tujuan yang sama Betapa berha...