Postingan

ETERNITY / Renungan 2024 #01

Gambar
  "Sesuatu yang dari Tuhan, itu sifatnya kekal" Demikian sebuah kalimat yang simple namun powerfull, di ucapkan seorang teman dosen saya. Kalimat itu mendobrak tembok-tembok kekuatiran yang baru saja tumbuh setelah beberapa waktu lalu berhasil runtuh. Menghancurkan batas-batas pikiran saya yang sempit Apa yang terlihat mata hari ini, tidak bisa membatasi apa yang sedang Tuhan bentuk dalam diri kita, dalam  Yesaya 55: 8 - 9 berkata :  "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku demikianlah firman TUHAN. seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan_ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." Kita tidak bisa menyelami segala perbuatan dan rancangannya Tuhan. seperti tingginya langit dari bumi. Sesempit apapaun keadaan kita, hati kita harus terus di tarik semakin luas.  1 tahun lalu, Tuhan menaruh sebuah benih dalam diri saya, yang tidak pernah saya pikirkan hal itu dapat terjadi. Jika mengikuti kehendak, saya tidak

TU'EE !!! / PEY DALLET - catatan

Gambar
TU'EE !!!! Pintu yang terbuka Sejak awal bulan September di tahun 2023, biasanya kami merayakan tahun baru dengan kalender Yahudi dan tepat di awal bulan September adalah pergantian tahun baru atau biasanya di sebut Rosh Kodesh. pergantian dari tahun Pey Gimel (berjalan keluar ) menuju tahun Pey Dallet (pintu yang terbuka). Banyak hal terjadi, banyak pintu-pintuyang terbuka dengan begitu singkat, di Sosial, Pendidikan, Pelayanan, Kesehatan dan banyak lagi tiba-tiba ada rumah belajar dimana-mana Di Bulan September saya dan beberapa teman memutuskan mengikuti Sekolah Pelatihan Impact Pelayan (PIP) dimana sekolah itu melatih kita sebagai pelayan, hamba Tuhan dan Pendeta untuk megaktifkan karunia-karunia roh, membat kita disiplin secara rohani. Banyak hal baru yang kami dapatkan disana. Secara spirit, saya menangkap bahwa ini adalah makanan di awal musim, sebelum kita berjalan jauh Lembah Kekelaman Singkat cerita di akhir bulan September, secara tidak di duga saya mengalami sebuah belo

MUSIM KE-7 #129days

Gambar
  "REBORN EVERYDAY"        Sebuah judul buku yang saya tulis di tahun 2017, menandai titik terendah dalam hidup saya namun kemudian menjadi turning point (titik balik) dari seluruh perjalanan iman saya bersama Tuhan selama 7 tahun. Sayangnya buku tersebut sampai hari ini belum pernah selesai ditulis. Titik dimana, semua carang dipangkas, dan ranting-ranting dibersihkan. Proses penyerahan diri dan re-komitmen kembali dengan Tuhan. Proses dimana semuanya dihabiskan, mimpi-mimpi, harapan-harapan, dan semua hal yang di bangun menjadi abu di atas mezbah. Titik terendah dimana putus asa dan stress yang cukup tinggi dengan kuliah saya waktu itu, dan sempat memutuskan untuk mengakhiri hidup. Namun semua perjalanan dan masa-masa dalam lembah kekelaman itu membuat saya bisa kuat mendaki gunung-gunung yang tinggi hari ini.  Perjalanan menjadi indah ketika kita berjalan dalam ketaatan saat lemah maupun saat kuat -VS      Kata ini  (reborn everyday) kembali muncul di awal bulan Mei 2023,

PULANG RUMAH / RENUNGAN

Gambar
  Rumah, selalu menjadi alasan dan tempat untuk pulang. beberapa waktu lalu, dalam waktu-waktu perenungan saya di akhir tahun ini. saya menyadari begitu banyak hal yang Tuhan buat di tahun ini. Saya pernah menulis dalam sebuah renungan tentang menyusun bata-bata. Kala itu kami sedang merenovasi sebuah rumah yang akan menjadi tempat tinggal kami. Rumah yang sederhana, penuh cerita, penuh keringat, penuh di dalam hati kami.  Dalam tahun ini, Tuhan sengaja membawa kami keluar dari rumah. Excell dan Saya harus berada di tempat kerja yang berbeda pulau, adik yg paling bungsu harus berkuliah, Papa dan Mama harus bermutasi ke tempat tugas yang baru, berbeda pulau. satu-satunya momen untuk kembali pulang rumah, adalah momen natal tahun ini. Meski tidak lengkap dan banyak drama di ciptakan. Saya sangat bersyukur. Bagi saya moment liburan terbaik adalah ketika berada di rumah. Berteduh sejenak dari segala kesibukan dan kelelahan sepanjang tahun. Mengisi lagi tabung panah untuk kembali lagi berpe

MELODI PADANG PASIR / POEM

Gambar
  Teruntuk waktu yang telah mempertemukan kita kalipun  berputar pada poros yang sama tapi terus bergerak pada momen yang tak pernah kembali Jika memikirkannya, sungguh mustahil Merasa bertemu dengan keajaiban di dalam dirimu Seperti kuda, ketika dilahirkan, lekas berlari kau dengan cepat melesat begitu jauh dalam sehari ketaatan dan penyerahan diri  pengisi tabung panahmu yang berduri  Terima kasih telah menemani hari-hari yang sunyi penuh lelah dan nyanyian kelusuh-kelasah Menjadi wadah yang setia mendengar cerita,  tempat berbagi dan menumpahkan amarah walau kadang kau tak mampu menahan Pada akhirnya apakah kau mengerti? itulah seorang bapa itulah seorang anak Bagai melodi indah yang bersenandung di teriknya gurun mengiringi perjalanan menuju pintu gelap malam dan bekunya padang pasir menjadi mahkota kemuliaan selangkah demi selangkah lambat atau cepat asalkan terus berjalan bersama bersama atau sendiri asalkan kita masih melihat tujuan yang sama Betapa berharganya memiliki seseoran

PEY GIMEL 5783 (Highlight Pesan-Pesan Profetik) / Perenungan

Gambar
Shalom All ijinkan saya share apa yang Tuhan taruh di hati saya hari-hari ini Ketika awal bulan September, Tuhan tiba-tiba bicara letakkan semuanya, kosongkan bejananya. Kita tahu bahwa bejana sering berbicara hidup kita, hati kita, impian kita, ego kita, bahkan prestasi kita.  2 Raja-Raja 4 : 2-4, Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apa pun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak." Lau berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit. Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yangpenuh angkatlah!" Langkah awal sebuah bejana di isi dengan minyak adalah di kosongkan! Dalam arti yang lain dibersihkan. Jika kita pelajari kalender Yahudi

MENGHITUNG HARI / RENUNGAN

Gambar
(From : Tanjung Perak, Surabaya @upaanawaloha)   MENGHITUNG HARI MAZMUR 90 : 12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana   Hari-hari ini begitu banyak hal yang sedang terjadi. Pandemi virus Covid-19 sudah melanda hampir di 200 lebih negara-negara di dunia. Begitu banyak korban yang berjatuhan. Bahkan beberapa waktu yang lalu, di Amerika Serikat, begitu banyaknya korban sehingga tidak ada tempat untuk menguburkan jenazah korban covid-19, sehingga jenazah-jenazah tersebut hanya di letakkan di jalan-jalan atau depan rumah. Di negara-negara lain sedang melakukan lock down  atau social distancing  selama beberapa waktu yang lama. Di Indonesia pasien positif covid-19 sudah memasuki 3000 sekian orang. roh ketakutan dan intimidasi sedang merajelelal dimana-dimana. Semua ibadah, sekolah, pekerjaan kantoran, dan pertemua-pertemuan dilakukan via online. Begitu banyak ketidakpastian yang terjadi, banyak hal sedang tergoncang. Tetapi biarlah kita me